Pages

Selasa, 11 Januari 2011

BCD (Business Content Development)


Pembahasan softskill yang saya gunakan yaitu BCD (Business Content Development) yaitu pengembangan bisnis konten. Disini dimaksudkan adalah konten dalam sebuah situs atau web. Sekarang ini banyak pembisnis yang memakai jasa web dan tidak sedikit pula yang rela membayar jasa pembuatan web untuk mendapatkan web yang diinginkan dan untuk menarik pengunjung dan otomatis melihat isi web tersebut. Konten ini yang akan menjawab apakah bisnis tersebut lancar atau tidak. Tidak hanya web, banyak situs-situs blog yang menjual berbagai macam barang dan makanan. Meskipun blog itu sendiri tidak berbayar mereka bisa mendownload template ataupun membuat template blog sendiri, seperti blog saya. Dari sumber yang saya baca, ada berbagai jenis konten yang telah diklarifikasikan, yaitu :


Berdasarkan Multimedia, maksudnya berdasarkan multimedia adalah saat ini jarang sekali pembisnis yang tidak kenal dengan multimedia. Zaman semakin canggih dan multimedia pun gampang di pelajari dimanapun dan kapanpun. Berdasarkan Multi Media ini dibagi menjadi dua bagian, Text-Based Content dan Multimedia-Based Content.


Apa itu Text-Based Content? Dari namanya saja kita sudah tau Text itu artinya ‘tulisan’ atau bisa disebut kata per kata, jadi kontent text ini lebih ringan karena hanya berbentuk tulisan saja. Situs yang hanya berbasis text contohnya saja situs yang khusus menyajikan ilmu dalam bentuk elektronik atau e-book. Sifat text disini menurut saya sedikit monoton, karena pembaca juga pasti menginginkan yang lebih dari sekedar tulisan saja. Bisa-bisa yang membaca pusing duluan jika pas membuka situs kita tulisan semua ^^ Tetapi enaknya berbasis text pengunjung tidak perlu menunggu loading yang lama karena berbasis text lebih ringan.

Apa ity Multimedia-Based Content? Nah, ini yang menjadi pilihan kebanyakan pembisnis. Multimedia disini bisa berupa gambar, musik, video, animasi dan masih banyak lagi. Oleh karena itu mungkin pengunjung lebih tertarik untuk melihatnya karena Multimedia banyak macamnya dan tidak monoton. Tidak enaknya memakai multimedia-Based Content yaitu jika di web tersebut terlalu banyak video, atau foto, atau musik yang berlebihan (atau lebay) mungkin agar banyak yang melihat tetapi tidak segitunya juga karena pada saat pengunjung ingin melihat akan memakan waktu lama untuk loading gambar, video dan musik tersebut.

Berdasarkan Tingkat Kemanfaatan, maksudnya sejauh apa manfaat konten di web atau blog tersebut. Misalnya toko hp, tetapi situs tersebut malah memilih foto baju anak-anak, apakah nyambung? Yang ada pengunjung malah bingung. Hehehe... Tingkat kemanfaatan disini dibagi menjadi 3 macam, yaitu Data, Informasi dan Pengetahuan.

Data ini bisa disebutkan sesuatu yang bermula sebelum adanya informasi, banyak data menjadikan 1 informasi. Dalam suatu konten sangat memerlukan data untuk di olah menjadi informasi.
Informasi, seperti dijelaskan diatas. Informasi berasal dari beberapa data. Informasi ini sendiri bersifat menambah point plus dalam suatu konten jadi pengunjung mengetahu informasi situs tersebut.

Pengetahuan, ini sangat dibutuhkan, apalagi jika situs tersebut seperti situs informasi antara lain wikipedia, ilmukomputer, berita, dan lain-lain.
Kita bisa mengembangkan konten yang kita buat, dengan cara :

Tangkap perhatian pengunjung, maksudnya yaitu suatu konten yang dijuall harus menarik minat pengunjung. Contohnya kita menjual komputer, jika kita hanya menampilkan gambar tanpa menampilkan spesifikasi hardware tidak akan ada pengunjung yang membeli karena itu sama saja membeli kucing dalam karung (ibaratnya). Jadi kita harus menampilkan konten sedetail mungkin dan menarik pengunjung membeli konten kita.

Tulis artikel ringan dan fokus, ini maksudnya kita menggunakan bahasa sehari-hari tetapi sopan. Jangan menulis artikel seperti anak gaul sekarang yang bahasanya gede kecil dan ada huruf di antara huruf-furufnya. Contohnya : tUL154n k4y4 g1n1 b1k1n s4k1T mAt4 kAn? Pastinya malas sekali membacanya kan? Selain itu menjelaskan sesuatu sedetail mungkin tetapi jangan memutar-mutar, langsung to the point saja.

Lakukan perubahan, maksudnya disini adalah proses maintenance, suatu situs harus ada perubahan secara bertahap. Jangan sampai pengunjung yang datang bosan melihat tampilan ataupun dagangan yang itu-itu saja. Pasti pengunjung mengira situs tersebut sudah ditinggalkan oleh admin.

 Sumber : Maureen

0 comment:

Posting Komentar